saat Cinta datang dengan hormat mengetuk pintu hati
maka bukalah pintu hati lebar-lebar
biarkan Cinta membuat jendela-jendela
agar sepoi membelai buai menyejukkan tiap lekuk relung hati
saat Cinta datang mencongkel jendela tanpa setahu penjaga hati
jangan usik dia, karena dia akan mengganti jendela itu dengan jendela baru yang lebih indah mempesonakan
rasakan saja hadirnya agar dia bebas mengukir dinding-dinding hati
Saat Cinta merobohkan saka hatimu, juga biarkan
karena dia akan kembali datang dan membangunkan istana hati
dengan saka dari sarinya
Namun saat radar-radar hatimu tak lagi merasakan hadirnya
jangan biarkan,...
tonjoklah ego yang telah membelenggu rasa dibalik jeruji denda
dan ceburkan diri dalam telaga keheningan
maka sesungguhnya kamu akan dapatkan merasakan hadirnya kembali dengan hati berpermadani